Care Natasha - 2410109011
1. Bagaimana produsen menggunakan ilmu psikologi dan ilmu komunikasi untuk meningkatkan minat beli masyarakat terhadap produk?
Dengan memanfaatkan ilmu psikologi dan komunikasi untuk mempengaruhi opini publik dan menciptakan desire yang seringkali tidak disadari oleh konsumen. Mereka menghubungkan produk dengan kebutuhan sadar dan bawah sadar pelanggan, menggunakan teknik advertising yang menargetkan emosi dan rasa takut terdalam (deepest fears) masyarakat. Dengan cara ini, konsumen merasa lebih baik jika memiliki produk tersebut, sehingga tercipta ikatan emosional secara personal dengan produk atau layanan. Pendekatan ini juga melibatkan kontrol persepsi publik agar produk terlihat lebih menarik dan relevan.
2. Kenali dan terangkan ideologi apa yang mendasari konsepsi pasar?
Ideologi di balik konsepsi pasar sering berfokus pada civil liberty dan free choice, namun sebenarnya juga berkaitan dengan upaya mempertahankan kekuasaan (maintaining relation with the power) dan mengalihkan biaya (externalize cost) kepada masyarakat. Pasar didorong oleh prinsip bottom line dan terkadang mengarah pada monopoli, di mana pengaturan money supply dikendalikan oleh institusi seperti Federal Reserve. Hal ini menyebabkan hutang yang terus meningkat dan mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk bertahan hidup secara ekonomi. Media influence dan teknik kontrol publik digunakan untuk membentuk opini publik dan mendorong kerjasama (cooperation) dengan sistem yang ada, meskipun sistem tersebut tidak selalu menguntungkan masyarakat secara luas.
clememtine audy jonatan 2410109003
1. Dalam dokumenter Ethos: Time to Unslave Humanity, Woody Harrelson mengungkap bagaimana korporasi menggunakan teknik psikologi dan komunikasi untuk memanipulasi masyarakat melalui media massa, yang sering kali dikontrol oleh kepentingan korporasi untuk mendorong konsumsi berlebihan. Produsen memanfaatkan iklan emosional strategi persuasif, dan teknik manipulasi psikologis, seperti menciptakan rasa takut atau ketidakamanan, agar konsumen merasa perlu membeli produk tertentu. Selain itu, mereka mengeksploitasi dorongan emosional terhadap konsumsi, seperti menciptakan perasaan senang atau kepuasan setelah membeli produk, meskipun produk tersebut sebenarnya tidak dibutuhkan. Misalnya, seseorang yang sudah memiliki cukup pakaian mungkin merasa lebih bahagia saat membeli baju baru, karena iklan menggambarkan pengalaman tersebut sebagai momen kebahagiaan, peningkatan status, atau bentuk pencapaian diri.
2. Ideologi yang mendasari konsepsi pasar: Dokumenter ini menyoroti bahwa konsepsi pasar sering kali didasarkan pada ideologi kapitalisme korporat, di mana keuntungan menjadi prioritas utama, sering kali mengorbankan demokrasi, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat. Harrelson menunjukkan bagaimana neoliberalisme mendorong deregulasi dan memberikan kekuasaan besar kepada korporasi, yang pada akhirnya menciptakan ketimpangan sosial dan ekonomi. Pasar dalam ideologi ini berfungsi sebagai alat untuk mempertahankan kekuasaan elit finansial, dengan media dan politik sering kali berperan sebagai pendukung sistem
fatima Az Zahra M 2410109016
1. Produsen memanfaatkan ilmu psikologi dan komunikasi untuk memahami cara berpikir dan merespons konsumen terhadap suatu produk. Melalui strategi seperti membangun citra merek (branding), memainkan emosi, hingga penggunaan bahasa visual dan verbal yang persuasif, mereka menciptakan kebutuhan yang kadang tidak benar-benar mendesak. Tujuannya adalah membuat konsumen merasa bahwa membeli produk tersebut bisa meningkatkan kualitas hidup, memperkuat identitas diri, atau bahkan menunjukkan status sosial. Media juga berperan besar dalam memperkuat pesan ini, sehingga masyarakat secara tidak sadar diarahkan untuk terus mengonsumsi sebagai bagian dari gaya hidup yang “ideal”
2. Konsepsi pasar yang dikritisi dalam dokumenter ini didasari oleh ideologi neoliberalisme. Ideologi ini meyakini bahwa mekanisme pasar bebas adalah cara paling efektif untuk mengatur ekonomi dan kehidupan sosial. Namun, dalam praktiknya, neoliberalisme justru menempatkan kepentingan korporasi dan keuntungan sebagai prioritas utama. Hal ini menciptakan ketimpangan, karena keputusan-keputusan penting dalam masyarakat lebih banyak ditentukan oleh pemilik modal daripada suara rakyat. Demokrasi menjadi kurang bermakna, karena meskipun secara formal rakyat memiliki pilihan, sebenarnya pilihan-pilihan tersebut sering kali seragam dan tetap berpihak pada kepentingan ekonomi tertentu.
Sarah Nabila Ramadhani – 2410109008
1. Bagaimana produsen menggunakan ilmu psikologi dan komunikasi untuk meningkatkan minat beli masyarakat terhadap produk?
Produsen menggunakan psikologi dan komunikasi untuk memengaruhi emosi dan pola pikir masyarakat agar membeli produk, meski tidak dibutuhkan. Lewat iklan yang menyentuh rasa takut, kurang percaya diri, atau keinginan diterima, mereka menampilkan produk sebagai solusi. Contohnya, orang tetap membeli lipstick baru karena iklan memberi kesan bahwa produk itu membuat tampil lebih up to date. Media digunakan untuk membentuk persepsi publik, membuat produk tampak penting dan gaya hidup konsumtif terlihat wajar. Semua dilakukan secara halus agar konsumen merasa keputusan membeli berasal dari diri sendiri.
2. Ideologi apa yang mendasari konsepsi pasar?
Pasar terlihat memberi kebebasan, tapi sebenarnya dikendalikan oleh pihak yang ingin mempertahankan kekuasaan dan keuntungan. Sistem ini mendorong konsumsi berlebih, membentuk pola pikir bahwa membeli adalah bentuk kebebasan. Dampak sosial dan lingkungan dari produksi sering dibebankan ke masyarakat, bukan ke pihak yang mendapat untung. Media dan iklan memperkuat sistem ini dengan mempromosikan gaya hidup konsumtif dan membuat masyarakat terus mengikuti arus pasar.
Muhamad Afnan Muhtaj (2410109007)
*1. Bagaimana para produsen menggunakan ilmu psikologi dan ilmu komunikasi untuk memengaruhi minat beli masyarakat terhadap produk?*
Para produsen memanfaatkan *ilmu psikologi* dan *ilmu komunikasi* untuk *membentuk keinginan*, bukan hanya memenuhi kebutuhan. Mereka:
- *Menciptakan kebutuhan semu (artificial needs)* dengan cara memengaruhi emosi dan persepsi konsumen melalui iklan.
- Menggunakan *simbol status, gaya hidup, dan identitas* dalam pesan-pesan komunikasi mereka agar konsumen merasa bahwa membeli produk tertentu akan membuat mereka lebih dihargai, diterima, atau bahagia.
- Menerapkan teknik seperti *fear of missing out (FOMO)*, urgensi buatan, dan asosiasi dengan tokoh terkenal (endorsement) agar masyarakat terdorong untuk membeli.
- Mereka juga menggunakan *pengulangan pesan* dan manipulasi visual/auditori untuk menanamkan brand di alam bawah sadar masyarakat.
Intinya, para produsen tidak hanya menjual produk, tapi juga menjual *ide* tentang siapa yang harus menjadi konsumen, dan bagaimana mereka akan "merasa" setelah membeli produk itu.
*2. Kenali dan terangkan ideologi apa yang mendasari konsepsi pasar*
Ideologi yang mendasari konsepsi pasar dalam video ini adalah *Kapitalisme Neoliberal*.
- Dalam sistem ini, pasar dianggap sebagai mekanisme paling efektif untuk mengatur ekonomi dan kehidupan sosial, di mana *kekuatan pasar bebas* dan *minimnya campur tangan negara* dianggap sebagai kunci kesejahteraan.
- Namun, dokumenter ini mengkritik bahwa dalam praktiknya, *pasar bebas tidak benar-benar bebas*. Perusahaan besar dan elit politik memiliki kekuasaan yang sangat besar dalam membentuk kebijakan publik, merusak demokrasi, dan menciptakan ketimpangan.
- Pasar juga dipengaruhi oleh *kepentingan korporasi*, bukan kepentingan masyarakat umum. Sistem ini menempatkan *profit sebagai tujuan utama*, bukan kesejahteraan atau keadilan sosial.
Jadi, meskipun secara teori pasar dianggap netral dan adil, kenyataannya pasar telah dimanipulasi oleh kekuatan-kekuatan yang menguasainya.
Posting Komentar